Rabu, 05 Juni 2013

UJIAN PRAKTEK SMP 2 KUTOWINANGUN KEBUMEN



UJIAN PRAKTEK SMP NEGERI 2 KUTOWINANGUN, Ratusan Siswa-siswi kelas IX SMP Negeri 2 Kutowinangun melakukan demo. Asap mengepul di belakang sebuah ruang kelas di SMP Negeri 2 Kutowinangun. Aroma wangi daging yang terbakar menyebar kemana-mana. Beberapa siswa nampak sibuk hilir-mudik dengan keringat yang membasahi sekujur tubuhnya. Mereka dengan antusias  melakukan demo, mempraktekan  berbagai ketrampilan yang diperoleh selama menempuh pelajaran di SMP Negeri 2 Kutowinangun. Salah satu yang mereka lakukan adalah demo memasak.
Kegiatan tersebut dalam rangkaian Ujian Praktek  Kelas IX SMP Negeri 2 Kutowinangun tahun Pelajaran 2012-2013. Ujian Praktek  yang diikuti oleh 240 siswa dan berlangsung dari tanggal 1 April sampai denagan 12 April. SMP Negeri 2 Kutowinangun pada tahun ini menyelenggarakan ujian praktek untuk sepuluh mata pelayaran, meliputi Agama, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA, Seni Budaya Pendidikan Jasmani,  TIK, Bahasa Jawa dan dua mapel Muatan lokal Bahasa Inggris dan Tata Boga. .
Menurut Suhrojiyah S.Pd.I penguji Ujian Praktek mata pelajaran Tata Boga, Standar Kompetensi yang akan dicapai adalah Siswa memahami tentang pengolahan makanan mentah menjadi masak menggunakan teknik tertentu. 
Pada ujian Praktek tersebut, siswa kelas IX SMP Negeri 2 Kutowinangun berhasil mengolah dan menyajikan   berbagai kreasi menu masakan. Salah satu kreasi yang dihasilkan adalah membuat sate kere, yaitu sate yang merupakan perpaduan antara sate tempe gembus dan sate daging ayam. Dari segi harga sete kere ini lebih murah, akan tetapi secara penampilan cukup menarik dan rasanya juga enak.
Untuk mendapat penilaian pada akhir kegiatan praktek memasak para siswa kemudian memajang hasil kreasi masakannya. Menurut guru penguji praktek Tata Boga yang lain Sri Sutanti, ujian praktek tersebut bertujuan supaya siswa mampu mengolah dan menyajikan makanan sehari-hari, juga siswa mampu membuat berbagai hiasan dai sayuran dan buah.
Drs. Slamet Sugiharto selaku Wakil Kepala Sekolah SMP 2 Kutowinangun saat mencicipi hasil kreasi siswanya mengatakan, “sate buatan para siswa rasanya cukup enak, tidak kalah dengan rasa sate yang dibuat pedagang sate professional”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar