PENCARIAN BENTENG ARUMBINANG YANG HILANG, Pada babad Arumbinang halaman 329
yang berupa pupuh tembang durma, menceritakan Kompeni dan Tumenggung Arumbinang
membangun benteng pertahanan di desa Ungaran. Diceritakan bahwa benteng
dibangun didekat sebuah sungai yang bercabang di desa Ungaran. Berdasarkan data
tersebut 3 orang dari tim Pawiyatan
Kebumenan, Minggu, 03 Maret 2013, menyusuri sungai Pedegolan yang diduga
sebagai tempat didirikannya benteng Kompeni dan Tumenggung Arumbinang I.
Dengan diantar 2 orang warga
Pejagatan, Suradi (70 Th)dan Purwanto, S.Pd. (46 Th)tim menyusuri sungai
Pedegolan. Pada saat Tim sampai di sebuah jembatan Purwanto S.Pd. mengatakan; “
Jembatan Pejagatan ini dulu merupakan
jembatan gantung yang menghubungkan 2 desa, di sebelah utara desa Pejagatan dan
sebelah selatan desa Ungaran.
Berdasarkan keterangan Suradi, di
sisi utara tepi sungai sebelah timur jembatan, pada jaman dahulu memang
terdapat sisa-sisa bangunan yang oleh masyarakat pada waktu itu disebut
benteng.
“ Sayangnya bekas bangunan tersebut sudah hilang mungkin
terbenam lumpur sungai “ kata Suradi.
Sisa peninggalan Belanda yang masih tampak adalah bekas pintu air di tepi sungai sisi
bagian selatan, tepat di bawah sebelah timur jembatan Pejagatan.
“ Hampir seluruh bagian dari bangunan pintu air tersebut sudah hilang mungkin diambil orang, bekas yang kelihatan
hanya lubang seperti terowongan yang ujungnya pun sudah tertimbun tanah.”
Tambah Suradi.
Penelusuran
dilanjutkan kembali hingga sampai tepat di sisi selatan sungai yang bercabang,
yang kemungkinan besar merupakan letak
posisi benteng tersebut berada. Untuk pembuktian hal tersebut sudah barang
tentu dibutuhkan penelitian lebih mendalam.
baca juga http://masputu.heck.in/post/54.xhtml#comments
BalasHapus