UPTD Dikpora Kuwarasan pada Senin (26/12), bertempat di SD
Negeri I Purwogondo Kecamatan Kuwarasan, menyelenggarakan Luonching Program
Siswa SD Gemar Mengaji Dengan Gerakan Mematikan Televisi Saat Waktu Mengaji
(GMT SATU AJI).
Menurut Gim Warjito, S.Pd. M.Pd. Kepala Dinas Dikpora kec
Kuwarasan pada acara yang cukup meriah tersebut, dihadiri oleh lebih dari 400 orang tamu undangan, yang terdiri dari Camat
Kuwarasan Triyono SH, Muspika Kuwarasan, Kepala Desa se kecamatan Kuwarasan,
Kepala Sekolah se kecamatan Kuwarasan, Perwakilan Pengurus Komite setiap
sekolah dasar se kecamatan Kuwarasan , anggota paguyuban wali siswa SD se
kecamatan Kuwarasan, Ketua DKD Kebumen, Pekik Sat Siswonirmolo dan masyarakat
sekitar.
Pada kesempatan Tersebut Gim Warjito menjelaskan bahwa Program
Siswa SD Gemar Mengaji Dengan Gerakan Mematikan Televisi Saat Waktu Mengaji
(GMT SATU AJI), yang didukung oleh Paguyuban Kepala Desa dan K3S Kecamatan Kuwarasan tersebut, dimaksudkan
untuk memberikan motivasi kepada siswa baik TK maupun SD untuk lebih giat
melaksanakan kegiatan mengaji. Utamanya
pada saat sekarang ini bila diperhatikan
pada jam-jam tertentu masih banyak anak-anak yang melakukan kegiatan secara
liar, baik ditanah lapang, di jalanan atau bahkan di sungai. Maka harapannya
dengan adanya gerakan ini, nantinya anak-anak setelah jam 4 sore anak-anak bisa
berangkat mengaji .
Menutut Gim Warjito, bila anak-anak gemar mengaji dengan
baik maka biasanya akan menjadikan anak-anak tersebut juga gemar untuk belajar pelajaran
yang lain termasuk pelajaran sekolah.
Gim Warjito mengajak kepada orang tua siswa, dan masyarakat
Kuwarasan untuk ikut mendukung gerakan ini dengan cara mematikan alat
komunikasinya, baik televisi, maupun HP.
Menurut Gim Warjito
ada 7 langkah yang sudah disiapkan untuk mensuksekan program tersebut
yaitu ;
Pertama dengan menyediakan fasilitas gedung, sudah ada
Baitul Najah atau Rumah Kesuksesan di
komplek UPTD Dikpora Kuwarasan, kedua memfasilitasi TPQ sekolah agar tumbuh secara intensif, membintek guru untuk dapat mengajar di TPQ dengan benar,
menyelenggarakan lomba Mabsi sebagai langkah evaluasi, memfasitasi para guru untuk
wajib mengikuti pengajian untuk ibu-ibu guru pada hari Selasa dan untuk bapak-bapak
guru pada hari Kamis, dari pukul 12.30 s/d 14.00 WIB. Berikutnya mengadakan
pengajian umum rutin semua kepala sekolah dan guru setiap hari Kamis minggu ke
4, dan menumbuhkan dukungan masyarakat dengan gerakan mematikan televisi dan
alat telekomunikasi saat anak waktu mengaji
Ketua panitia kegiatan tersebut Kepala Desa Serut, Taufik Mundarto
menambahkan bahwa dalam rangka pencanangan Program Siswa SD Gemar Mengaji
Dengan Gerakan Mematikan Televisi Saat Waktu Mengaji (GMT SATU AJI) tersebut
juga dimeriahkan dengan Lomba Panembrama dan Lomba Gerong. Lomba diikuti oleh
16 peserta, yang berasal dari guru-guru Paud, guru-guru TK, guru-guru SD, dan
grup perwakilan dari desa di kecamatan Kuwarasan. Para pemenang lomba tersebut
nantinya akan mendapat hadiah Trophy dan uang pembinaan. Harapannya dengan
adanya lomba tersebut akan membangkitkan seni budaya jawa yang mati suri,
sehingga akan bangkit kembali. Karena pada lomba panembromo dan gerong yang
berupa lomba paduan suara dengan tembang-tembang jawa tersebut, akan dapat
melibatkan jumlah pesert yang banyak.
Camat Kuwarasan Triyono SH. menyampaikan apresiasi yang
setinggi-tingginya pada panita penyelenggara, yang dinilai cukup berhasil menyelenggarakan kegiatan. Beliau
berharap kegiatan tersebut dapat menjadi teladan bagi generasi muda untuk lebih
mengenal seni budaya jawa.
Lebih lanjut Gim Warjito menyampaikan bahwa kedepan pihaknya
juga berencana membekali Guru untuk lebih menguasai ketrampilan berbahasa jawa,
seni tradisi dan budaya jawa.
Bahkan menurut Gim
Warjito dan Kepala Desa Serut, Taufik Mundarto, bila di kabupaten Kebumen telah
ada Kampung Inggris dan Kampung Arab, maka kedepan berencana akan membangun Desa
Kromo inggil di kecamatan Kuwarasan, yang diharapkan akan menjadi pelopor bagi
desa-desa yang lain di kabupaten Kebumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar