Pada Selasa malam (11/10) ratusan warga, tua dan muda berkumpul
di Pendopo rumah Kepala desa Wiromartan Kecamatan Mirit, dalam rangka Gebyag
Syuran, atau selamatan dalam rangka peringatan bulan Sura 1950 tahun jawa.
Pada kesempatan gebyag tersebut acara diawali dengan
pementasan gendingan karawitan Wiro Budhoyo, dilanjutkan dengan untuk pertama
kalinya dipentaskan paguyuban kesenian kethoprak Wiro Budhoyo yang didirikan
oleh Kepala Desa Wiromartan Widodo Sunu
Nugroho. Acara diakhiri dengan kidungan tembang Macapat oleh Joko Sutiyono dan
Sumarjono dari Ndudu wetan Kecamatan Grabag Purworejo.
Ketua DKD Kebumen yang
turut menghadiri Gebyag Suran yang berlangsung hingga dini hari di Wiromartan,
sangat mengapresiasi acara tersebut, mengingat kesenian yang di gebyag pada
kesempatan tersebut merupakan jenis kesenian rakyat yang sudah langka. Kesenian
seperti karawitan, kethoprak, bahkan kidhung Macapatan, sudah jarang
ditampilkan di masyarakat. Generasi muda sudah banyak yang tidak mengenal
tembang Macapat.
“Saya salut pada pak
lurah Wiromartan yang telah turut berjuang nguri-uri kesenian tradisionil yang
sudah langka, apalagi sampai mendirikan paguyuban karawitan dan kethoprak
dengan melibatkan kalangan muda dari Karang taruna Wiromartan. Semoga acara semacam
ini dapat menambah wawasan kesenian bagi generasi muda”
Menurut Kepala Desa Wiromartan Widodo Sunu Nugroho, acara Gebyak Suran merupakan
manifestasi doa bersama dari seluruh
pelaku kesenian desa Wiromartan, memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha
Esa, juga memohon agar kelompok kesenian tersebut dapat terus berkembang. Dan dengan
mengumpulkan masyarakat, diharapkan agar
masyarakat untuk ikut mendoakan dan nyengkuyung adanya kesenian tersebut.
Pada kesempatan tersebut Kepala Desa Wiromartan Widodo Sunu Nugroho juga menyampaikan bahwa desa Wiromartan
pada bulan Agustus lalu telah mencanangkan sebuah gerakan masyarakat yang
disebut sebagai Gerak Maju, atau Gerakan Masyarakat Berjuang. Dalam gerakan ini
berisi suatu ajakan kepada seluruh warga masyarakat Wiromartan agar bergerak
berjuang untuk sehat, berjuang untuk melawan kemiskinan, dan berjuang untuk
lebih handarbeni. Gerakan kesenian ini juga merupakan menjadi bagian dari gerakan untuk lebih handarbeni terhadap.
Harapan Lurah Widodo Sunu Nugroho sangat sederhana, yaitu berharap agar
supaya pembangunan di Wiromartan harus benar-benar mengakar, sesuai dengan
ritme yang ada di masyarakat Wiromartan.
Dalam rangka pembinaan kesenian pada masyarakat di
Wiromartan, Kepala Desa Wiromartan Widodo Sunu Nugroho mengaku tidak menemukan adanya kendala.
Menurutnya yang ada itu tantangan untuk bagaimana memperbanyak masyarakat yang
dapat terlibat dalam kegiatan kesenian di
Wiromartan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar